Menghitung Kebutuhan Protein Busui

Seperti yang kita tahu, Bayi mendapatkan semua nutrisi dari ASI yang diberikan sang Ibu. Salah satu yang harus dipenuhi yaitu kebutuhan protein yang digunakan oleh tubuh untuk memproduksi ASI, dan juga untuk memelihara dan menopang kesehatan bayi yang sedang tumbuh. Lantas bagaimana cara menghitung protein yang dibutuhkan busui agar mengetahui apakah kebutuhan protein sudah tercukupi atau belum?

Dikutip dari Baby Gaga, protein merupakan elemen penting dalam ASI, karena itu Ibu harus mengonsumsi banyak protein untuk membantu membangun dan memelihara suplai ASI.

Menghitung Kebutuhan Protein Busui

Pada ibu menyusui, kebutuhan protein harian meningkat secara signifikan. Ibu membutuhkan protein hampir dua kali lebih banyak daripada rata-rata wanita yang tidak menyusui.

Saat hamil, jumlah asupan harian yang direkomendasikan (RDI) protein meningkat menjadi 71 gram per hari, dan kembali meningkat selama menyusui sekitar 20 gram tambahan per hari.  Ibu yang menyusui secara eksklusif juga membutuhkan protein ekstra.

Ini mungkin terlihat banyak, tetapi Ibu bisa mendapatkan protein hewani melalui cara lain yaitu mengonsumsi daging.

Ibu dapat menghitung RDI protein individual dengan menggunakan perhitungan sederhana.  Perhitungannya menggunakan 1,1 gram protein per kg berat badan (atau sekitar 0,5 gram protein per pon berat badan).

Misalnya, seorang Ibu menyusui berat badannya 75 kg berarti membutuhkan sekitar 82,5 gram protein setiap hari. Perhitungannya 1,1 gram x 75kg = 82,5gram

Tapi, ini merupakan panduan sederhana karena Ibu juga perlu mempertimbangkan faktor tambahan, seperti tingkat aktivitas dan spesifikasi kesehatan individu lainnya.

Baca juga: https://hypnobirthingsurabaya.com/2021/04/23/sumber-protein-busui/

Karena itu, Ibu perlu mengonsumsi berbagai makanan berprotein tinggi saat menyusui untuk memenuhi kuota protein harian.  Sumber yang kaya protein sebagian besar protein hewani yang meliputi daging tanpa lemak (yaitu daging sapi dan babi), ikan dan makanan laut (salmon dan tuna menjadi pilihan yang baik), unggas (yaitu ayam dan kalkun), telur, produk susu (termasuk susu, keju, dan yogurt). Sedangkan protein nabati meliputi produk kedelai, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Brian Levine, MD, MS, FACOG, ahli kebidanan dan ginekologi menjelaskan, pada protein hewani terdapat vitamin B12. Apabila Ibu kekurangan vitamin B12, bayi juga akan kekurangan vitamin karena hanya bisa didapatkan dengan mengonsumsi produk protein hewani. 

Vitamin B12 terutama ditemukan pada ikan, daging, unggas, dan produk susu.  Banyak orang yang menghindari makanan hewani mengalami defisiensi lho, Ibu.

“Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan hilangnya energi dan nafsu makan, gagal tumbuh pada bayi, dan bahkan mungkin koma,” kata Levine dilansir Very Well Family.

Nah, buat Ibu bisa diperhatikan ya mulai sekarang asupan apa saja yang dibutuhkan tubuh dan si kecil selama periode menyusui.

Yuk follow instagram kami untuk mendapatkan informasi seputar akupuntur, promil, bumil, dan busui:

https://www.instagram.com/hypnobirthing_surabaya/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
hi,
ada yang bisa dibantu ?