Bumil Makan Jengkol

Ternyata ada kandungan baik dan buruk pada jengkol lho! Berikut manfaat dan efek samping bumil makan jengkol.

Sering kali Anda menanyakan bolehkah bumil makan jengkol?  Jengkol dengan aroma dan rasanya yang khas akan menjadi makanan yang sangat spesial bagi sebagian orang.

Tak hanya itu, jengkol juga dapat dikreasikan menjadi beberapa menu makanan yang lezat untuk disantap, misalnya seperti semur jengkol, sambal jengkol, hingga diolah menjadi gulai yang nikmat.

Mendengar beberapa menu diatas saja rasanya sudah ingin menelan ludah saja ya. Namun tunggu dulu, jika kini Anda sedang mengandung si Kecil maka makanan yang satu ini perlu dibatasi ya.

Mengapa begitu?

Nah, daripada semakin penasaran, berikut 3 fakta yang perlu Anda ketahui!

1. Bolehkah bumil mengonsumsi jengkol?

Jika ditanya apakah bumil boleh mengonsumsi jengkol, maka jawabannya boleh saja asalkan tidak berlebihan dan dimasak secara matang agar tidak mengandung bakteri semacam Listeria.

Oleh karena itu, bagi Anda pecinta jengkol, sebaiknya tahan dulu hasrat mengonsumsi jengkolnya hingga waktu melahirkan tiba ya!

2. Apa saja manfaat jengkol bagi bumil?

Bukan hanya rasa dan aroma jengkol saja yang membuat jenis makanan yang satu ini menjadi primadona.

Ternyata, jengkol pun memiliki beberapa manfaat yang baik bagi bumil.

Ini dia manfaatnya:

Bermanfaat memberikan asupan kalsium pada janin

Saat janin berada di dalam kandungan, maka ia akan terus berkembang dan tumbuh. Dengan begitu, janin sangat membutuhkan asupan kalsium agar kesehatan tulang dan giginya terjaga.

Asupan kalsium tersebut bisa didapatkan oleh bumil dengan mengonsumsi beragam makanan dengan kalsium tinggi, seperti jengkol.

Meminimalisir risiko osteoporosis pada bumil

Perlu diketahui bahwa asupan kalsium yang tidak terpenuhi akan membuat gigi dan tulang Anda melemah.

Hal tersebut dikarenakan oleh si Kecil yang terus menyedot asupan kalsium Anda sehingga mengakibatkan osteoporosis.

Dengan mengonsumsi jengkol, maka bisa saja hal tersebut menjadi jalan untuk mendapatkan tulang yang tetap kuat setelah masa kelahiran tiba.

Menghindari risiko sembelit pada bumil

Serat yang cukup tinggi pada jengkol akan memberikan manfaat bagi bumil dalam mencegah atau menyembuhkan masalah susah buang air besar atau sembelit yang pada umumnya dirasakan bumil pada trimester pertama.

Maka dari itu, mengonsumsi jengkol dan minuman prebiotik yang tinggi serat

akan mengatasi sembelit pada bumil.

3. Apa saja efek samping bagi bumil saat mengonsumsi jengkol?

Meskipun memiliki beberapa manfaat, namun tetap saja bumil tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi jengkol terlalu banyak.

Batas maksimal mengonsumsi jengkol adalah 3 keping perhari. Hal ini disebabkan oleh asam jengkolat yang terdapat pada jengkol.

Jika pH tubuh seseorang dibawah 7 atau asam, maka mengonsumsi jengkol akan menjadi masalah, karena jengkol sulit larut air dan mengendap di ginjal.

Kesimpulan dari beberapa kasus jengkolan disebabkan oleh biji yang masih mentah, biji mentah dianggap menjadi penyebab jengkolan tersebut.

Nah, itulah ketiga fakta mengenai jengkol yang perlu diketahui oleh bumil.

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, maka dari itu coba imbangi pola makan Anda selama masa kehamilan ya!

Baca juga: https://hypnobirthingsurabaya.com/2021/05/30/sumber-kalsium-bumil/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
hi,
ada yang bisa dibantu ?