Manfaat Telur Puyuh

Telur puyuh untuk bumil kerap menjadi topik pembicaraan karena manfaatnya yang baik bagi Ibu dan juga bayi. Mengenai manfaat telur puyuh masih menjadi perbincangan bagi bumil dan janin. Bukan berarti tidak boleh sama sekali, namun Ibu bisa menjaga asupannya ke dalam tubuh selama hamil agar manfaat telur puyuh untuk bumil terasa secara maksimal. Berikut ini adalah penjelasannya Ibu!

Kandungan dalam Telur Puyuh

Manfaat telur puyuh untuk bumil berasal dari kandungan nutrisinya. Di dalam telur yang kecil tersebut terdapat berbagai nutrisi penting termasuk vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, zat besi, kalium, potasium dan juga protein.

Telur puyuh juga mengandung vitamin D yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kandungan fosfor untuk menjaga kesehatan tulang.

Seperti yang Ibu ketahui, fosfor adalah nutrisi penting dalam struktur tulang dan bertanggung jawab sebagai pemberi mineral pada tulang.

Mengonsumsi makanan dengan asupan fosfor dan kalsium yang tinggi sangat penting demi menjaga kekuatan tulang dan gigi.

Selanjutnya, kandungan vitamin B12 dapat mencegah si kecil mengalami cacat tabung saraf otak, sumsum tulang belakang bayi, dan cacat tulang belakang. Selain itu, kandungan vitamin B12 dari telur puyuh berperan untuk mendukung produksi sel darah merah hingga proses kesehatan kehamilan yang baik.

Ibu yang mengidap anemia dan kekurangan zat besi selama trimester pertama kehamilan akan berisiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur dan berat badan lahir bayi yang rendah.

Meski begitu, perhatikan kandungan kolesterolnya. Karena telur puyuh mengandung kolesterol yang tinggi yaitu sekitar 380 mg kolesterol dalam satu porsinya. Akan tetapi, jumlah kolesterol ini tidak membahayakan jika dikonsumsi secukupnya.

Manfaat Telur Puyuh untuk Bumil

Dari kandungan nutrisi di atas, berikut manfaat telur puyuh untuk bumil dan janin yang bisa Ibu peroleh.

1. Mencegah Anemia pada Bumil

Khasiat telur puyuh pada bumil yang selanjutnya ialah mencegah anemia. Tak jarang bumil mengalami anemia sehingga menyebabkan tubuh mudah lelah serta lemas.

Kondisi ini normal dialami oleh bumil. Namun, untuk mencegahnya, Anda bisa mengonsumsi telur puyuh karena dapat meningkatkan hemoglobin secara alami.

2. Menjaga Kesehatan Mata

Bolehkah bumil makan telur puyuh? Tentu boleh! Bahkan asupan berikut mampu menjaga kesehatan mata Ibu. Adanya perubahan hormon dan tekanan gula darah saat hamil bisa membuat pandangan mata menjadi kabur.

Oleh karenanya, Ibu membutuhkan kandungan vitamin A dari telur puyuh yang bisa membantu mencegah kerusakan sel oksidatif pada mata bumil.

3. Mencegah Stress

Bumil pasti akan mengalami perubahan hormon, yang tidak jarang membuat Ibu lebih sering mengalami stress. Begitu pula emosi yang cenderung menjadi tidak stabil. Hal tersebut rupanya dapat mengganggu perkembangan janin dalam kandungan.

Nah, untuk mengatasinya, Ibu bisa mengonsumsi telur puyuh secara rutin. Sebab, telur mungil berikut mengandung zat yang menenangkan. Bagaimana, Ibu? Tertarik untuk memasak telur puyuh sebagai menu sarapan besok?

4. Menjaga Kesehatan Kandungan

Kemudian Ibu bisa memperoleh manfaat selanjutnya untuk terjaganya kesehatan kandungan. Kolin pada telur puyuh dapat menjaga kesehatan kandungan sekaligus untuk asupan otak pada janin. Kolin berperan dalam penyusunan membran sel yang dapat mengurangi risiko keguguran dan bayi lahir cacat.

5. Mencegah Sindrom Baby Blues

Tak jarang, Ibu mengalami depresi pasca melahirkan karena adanya perubahan hormon. Kondisi tersebut tentu tidak baik untuk Ibu dan si Kecil. Nah, makan telur puyuh saat hamil merupakan salah satu cara pencegahannya.

Di mana telur puyuh dapat mengurangi risiko sindrom baby blues sebab kandungan nutrisinya bisa mengatur sistem saraf dan membuat perasaan menjadi lebih tenang nan nyaman.

Tips Mengolah Telur Puyuh untuk Bumil

Seperti disebutkan sebelumnya, telur puyuh aman dikonsumsi bumil jika dalam kondisi segar dan dimasak dengan matang sepenuhnya. Jika dikonsumsi berlebihan, telur puyuh justru berpotensi memicu kenaikan kolesterol darah.

Jika Ibu memiliki kolesterol tinggi tapi ingin makan telur puyuh, sebaiknya makan hanya bagian putih telurnya saja, ya. Sebab, kolesterol tinggi terdapat pada bagian kuning telurnya.

Untuk teknik mengolah, lebih baik telur puyuh direbus sampai benar-benar matang. Supaya manfaatnya lebih maksimal, hindari penggunaan minyak saat mengolah telur puyuh, misalnya dengan cara menggoreng. Teknik pengolahan ini justru bisa meningkatkan kandungan kolesterol dari konsumsi telur puyuh.

Yang tak kalah penting, perhatikan apakah Ibu memiliki riwayat alergi telur sebelumnya. Kadang-kadang seseorang dengan alergi telur puyuh tidak memiliki riwayat alergi telur ayam, sehingga sulit ditemukan. Reaksi alergi yang mungkin muncul misalnya ruam atau gatal-gatal.

Baca juga: https://hypnobirthingsurabaya.com/2021/09/14/diare-saat-hamil-tua/

Yuk follow instagram kami untuk mendapatkan informasi seputar akupuntur, promil, bumil, dan busui:

https://www.instagram.com/hypnobirthing_surabaya/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
hi,
ada yang bisa dibantu ?