Penyebab Trauma Melahirkan

Penyebab trauma melahirkan adalah karena adanya kejadian traumatis yang berkaitan dengan kehamilan maupun proses persalinan.

Terkadang, kombinasi dari baby blues, depresi postpartum, dan psikosis postpartum sering dihubungkan dengan trauma pascamelahirkan.

Tentu saja, kombinasi dari kondisi kesehatan mental ibu melahirkan tersebut dapat memperburuk satu sama lain.

Melansir dari laman Postpartum Depression, penyebab trauma melahirkan atau postpartum PTSD yakni sebagai berikut.

  • Persalinan memakan waktu terlalu lama, sulit, dan menyakitkan
  • Pengunaan alat forceps melahirkan maupun ekstraksi vakum
  • Harus menjalani operasi caesar darurat saat proses melahirkan normal mengalami hambatan
  • Mengalami kondisi seperti histerektomi, preeklampsia, eklampsia, robekan perineum (area antara vagian dan anus) yang parah, hingga perdarahan postpartum
  • Ibu atau mengalami masalah yang mengancam kesehatan selama proses persalinan berlangsung
  • Kematian bayi selama melahirkan atau setelah kelahiran
  • Bayi mengalami prolaps tali pusat saat lahir
  • Bayi berada di unit perawatan intensif neonatal alias neonatal intensive care unit (NICU)
  • Ibu merasa kurang adanya dukungan selama persalinan

Berbagai komplikasi persalinan dapat menyebabkan ibu mengalami pengalaman traumatis sehingga minimbulkan munculnya gejala postpartum PTSD.

Hal-hal ini dapat terjadi, tidak peduli seberapa siap fisik dan mental calon ibu, serta para petugas medis yang bersangkutan.

Itulah mengapa sangat penting bagi Anda untuk segera mencari penanganan yang tepat guna mengatasi trauma melahirkan atau postpartum PTSD ini.

Apa saja faktor risiko trauma melahirkan?

Hanya karena Anda mengalami trauma saat melahirkan bukan berarti Anda pasti mengembangkan gejala postpartum PTSD nantinya.

Ada beberapa faktor risiko yang membuat ibu lebih rentan mengalami gejala trauma melahirkan sesungguhnya usai persalinan.

Berbagai faktor risiko trauma pascamelahirkan yaitu:

  • Memiliki riwayat trauma masa lalu seperti kekerasan seksual, kecelakaan, hingga pemerkosaan
  • Memiliki riwayat kecemasan maupun depresi

Dalam beberapa kasus, mengingatkan ibu mengenai pengalaman traumatis saat melahirkan dapat memicu munculnya gejala postpartum PTSD.

Itu sebabnya, ingatan sederhana yang dimiliki ibu seputar trauma sebenarnya sudah dapat memicu timbulnya gejala trauma melahirkan.

Baca juga: https://hypnobirthingsurabaya.com/2023/05/24/trauma-melahirkan-2/

Yuk follow instagram kami untuk mendapatkan informasi seputar akupuntur, promil, bumil, dan busui:

https://www.instagram.com/hypnobirthing_surabaya/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
hi,
ada yang bisa dibantu ?