Jantung Berdebar Saat Hamil

Merasakan jantung berdebar saat hamil mungkin membuat sebagian perempuan khawatir. Namun, kondisi ini sebenarnya umum terjadi, terutama ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga. Meski begitu, pada beberapa kasus, peningkatan detak jantung juga bisa jadi penanda gangguan kesehatan tertentu. Karena itu, ibu hamil perlu mengenal lebih jauh mengenai kondisi ini.

Penyebab jantung berdebar saat hamil

Di masa kehamilan, ada banyak perubahan tubuh yang dapat terjadi, termasuk pada jantung dan pembuluh darah. Bahkan, volume darah dapat meningkat hampir 50% selama kehamilan.

Ini disebabkan karena janin yang terus tumbuh membesar membutuhkan darah tambahan untuk tetap sehat.

Peningkatan aliran darah dan beban jantung yang semakin bertambah untuk memompa darah ke seluruh tubuh ibu dan janin inilah yang membuat denyut nadi ibu hamil biasanya meningkat.

Peningkatan detak jantung saat hamil umumnya merupakan hal yang normal. Namun, ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya jantung berdebar saat hamil, termasuk di antaranya:

Anemia. Kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah. Ibu hamil sering mengalami anemia karena kebutuhan sel darah yang meningkat tidak bisa terpenuhi.

Kecemasan. Kecemasan kerap dialami oleh ibu hamil dan salah satu gejalanya adalah jantung yang berdebar lebih kencang dari nomal.

Asupan makanan. Makanan yang mengandung kafein maupun yang tinggi karbohidrat, sodium (garam), gula atau lemak dapat menyebabkan jantung berdebar kencang.

Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Elektrolit adalah mineral yang mengontrol ritme jantung.

Kelebihan berat badan dan obesitas. Berat badan berlebih sebelum dan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko jantung berdebar dan penyakit jantung lainnya.

Perubahan hormonal selama kehamilan. Kondisi hormonal seperti perubahan kadar estrogen juga dapat menyebabkan jantung berdebar.

Gula darah rendah. Lebih sering terjadi pada trimester pertama dan dapat menyebabkan jantung berdebar saat hamil.

Tekanan darah rendah. Salah satu kondisi umum selama kehamilan yang juga bisa ditandai dengan jantung berdebar.

Selain kondisi-kondisi yang telah disebutkan di atas, jantung berdebar juga bisa dipicu oleh penyakit jantung pada ibu hamil, meskipun kemungkinan terjadinya lebih jarang. Beberapa gangguan jantung yang mungkin terjadi antara lain:

Aritmia atau masalah irama jantung seperti fibrilasi atrium (Afib)

Gangguan jantung seperti serangan jantung

Miokarditis, yakni peradangan otot jantung akibat infeksi virus.

Masalah tiroid, seperti hipertiroidisme.

Masalah struktural pada jantung, termasuk salah satunya gangguan pada katup jantung.

Cara mengatasi jantung berdebar saat hamil

Karena ada banyak hal yang dapat mengakibatkan jantung berdebar saat hamil maka cara mengatasinya juga bisa berbeda, tergantung pada penyebab dan gejalanya.

Palpitasi jantung yang terjadi karena perubahan tubuh dan hormon akibat kehamilan biasanya tidak memerlukan perawatan.

Jika jantung berdebar saat hamil ternyata disebabkan oleh sesuatu yang memerlukan perawatan medis, maka dokter mungkin akan melakukan hal-hal berikut ini:

Meresepkan obat untuk mengatasi palpitasi dan gangguan irama jantung

Merujuk Anda ke dokter spesialis penyakit dalam, jantung, atau kehamilan risiko tinggi (perinatologis) sesuai dengan gejala yang Anda alami.

Memberikan perawatan untuk semua kondisi medis yang mendasarinya dengan aman. Misalnya memberikan perawatan yang diperlukan untuk anemia atau tiroid yang terlalu aktif.

Dokter mungkin memberikan tindakan medis lain seperti kardioversi, yang juga aman selama kehamilan untuk kasus yang lebih parah.

Selama menjalani perawatan medis, selalu konsultasikan efek yang Anda rasakan sehingga dokter dapat mengawasi perkembangan kondisi Anda.

Kapan ibu hamil harus memeriksakan jantung berdebar ke dokter?

Selama masa kehamilan, ibu harus melakukan kontrol ke dokter kandungan secara teratur. Ibu juga dapat berkonsultasi mengenai jantung berbedar yang dirasakan ketika menemui dokter.

Jika palpitasi jantung lebih sering terjadi, berlangsung lebih lama, atau terasa lebih intens, maka sebaiknya hubungi dokter meskipun di luar jadwal pemeriksaan kandungan rutin.

Ibu juga perlu mencari pertolongan medis darurat, jika jantung berdebar saat hamil disertai dengan:

Kesulitan bernafas

Sakit dada

Batuk berdarah

Denyut jantung tidak teratur

Detak jantung cepat

Mengalami sesak napas, dengan atau tanpa beraktivitas

Baca juga: https://hypnobirthingsurabaya.com/2022/11/08/vitamin-a-untuk-bayi/

Yuk follow instagram kami untuk mendapatkan informasi seputar akupuntur, promil, bumil, dan busui:

https://www.instagram.com/hypnobirthing_surabaya/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
hi,
ada yang bisa dibantu ?